Kamis, 25 Februari 2010

C = M + D – A

Tulisan ini bermaksud menguraikan beberapa inisiatif dari tokoh daerah dalam upaya
mengurangi korupsi. Di tengah begitu banyaknya kepala daerah yang bermasalah karena
penyalahgunaan wewenang dan korupsi, kendatipun jumlahnya masih terlalu sedikit inisiatif-
inisiatif tersebut perlu terus dikembangkan agar selanjutnya menjadi petunjuk kebijakan dan
dapat direplikasi di daerah-daerah lainnya. Sebelumnya akan diuraikan dasar-dasar pokok bagi
peningkatan akuntabilitas dan pencegahan korupsi.

1. Teori tentang Strategi Pencegahan Korupsi

Wacana teoretis yang mempengaruhi cara berpikir dalam upaya mengurangi korupsi di
Indonesia kebanyakan masih terfokus pada pemberantasan korupsi. Memang harus diakui
bahwa dalam situasi begitu akutnya persoalan korupsi, pemberantasan melalui pendekatan
hukum memang harus senantiasa dilakukan untuk menimbulkan efek jera bagi para koruptor.
Tetapi perlu diingat bahwa upaya untuk menangkal korupsi yang akan bertahan untuk jangka
waktu yang lama adalah pencegahan secara sistematis. Untuk menangkal korupsi, secara
umum ada tiga pendekatan yang harus dilakukan, yaitu: 1) cara sistemik-struktural yang
biasanya dilakukan dengan meningkatkan pengawasan dan menyempurnakan sistem
manajemen publik, 2) cara abolisionistik yang dilakukan dengan penegakan hukum dan
memberi sanksi kepada koruptor seberat-beratnya, dan 3) cara moralistik yang dilakukan
dengan memperhatikan faktor moral manusia. Yang perlu diingat ialah bahwa semua cara ini
memerlukan dukungan publik yang besar dan berkelanjutan.

Perhatian masyarakat yang besar pada upaya pemberantasan korupsi dengan cara
tertentu mungkin suatu saat akan mengurangi praktik korupsi. Namun masalahnya ialah bahwa
perhatian masyarakat itu seringkali sulit dipelihara dan dilembagakan. Dengan demikian, upaya
pemberantasan korupsi harus sedapat mungkin dilembagakan dan didukung oleh seluas
mungkin kepentingan publik sendiri. Karena itulah maka Robert Klitgaard dkk (2002)
mengatakan bahwa sesungguhnya rumusan umum dari upaya pemberantasan korupsi
sebenarnya sederhana. Hanya saja, upaya untuk terus-menerus memelihara komitmen yang
sederhana itu pun terkadang tidak dilakukan. Rumus yang dikemukakan oleh Klitgaard dkk
adalah sebagai berikut:

C = M + D – A

C: corruption

M: monopoly of power

D: discretion by officials

A: accountability.

Dari rumus ini, dapat dilihat bahwa korupsi ditunjang oleh adanya monopoli kekuasaan
(M), terjadi karena para pejabat memiliki diskresi atau keleluasaan bertindak (D), dan tumbuh
semakin subur akibat akuntabilitas (A) yang rendah. Dengan kata lain, peluang untuk
melakukan korupsi cenderung meningkat jika seseorang memiliki monopoli kekuasaan atau
diskresi tertentu. Tetapi peluang korupsi itu dapat ditekan jika mekanisme pertanggungjawaban
atau akuntabilitas dapat ditingkatkan. Jika seseorang memegang monopoli kekuasaan atas
barang publik tertentu dan punya kewenangan untuk memutuskan siapa yang berhak terhadap
barang tersebut, dan pada saat yang sama dia tidak terkendala oleh sistem akuntabilitas yang
ada, maka kemungkinan terjadi korupsi akan semakin besar. Lalu, jika pendekatan
abolisionistik sudah tidak lagi mempan, apa yang dapat dilakukan untuk mencegah korupsi?
Tulisan ini bersandar pada asumsi bahwa sesungguhnya pencegahan jauh lebih efektif
daripada penyembuhan.

Maka prinsip mencegah harus tetap diutamakan agar korupsi dapat dikurangi secara
signifikan dan pada saat yang sama tersedia pengendali internal di dalam diri setiap pejabat
sehingga korupsi tidak terjadi. Setidaknya, korupsi tidak akan mudah terjadi kendatipun
penegakan hukum belum dilakukan. Untuk arah kebijakan ini, ada tiga hal penting yang harus
tersedia, yaitu: transparansi, kepemimpinan, dan dukungan publik.

Sebuah objek disebut transparan apabila dari objek tersebut seseorang dapat melihat
atau mengamati benda atau objek lainnya. Pengertian ini di dalam ilmu sosial-politik atau
khususnya ilmu kebijakan publik kemudian berarti bahwa masyarakat secara umum (civil
society) dapat mengetahui atau memperoleh akses terhadap semua informasi mengenai
tindakan yang diambil oleh para perumus kebijakan. Pelayanan publik disebut transparan
apabila semua informasi yang relevan tentang sistem, prosedur, mekanisme serta hak dan
kewajiban yang menyangkut pelayanan dapat diperoleh secara bebas dan wajar oleh semua
orang.

Pada umumnya transparansi menyangkut masalah keterbukaan informasi, sesuatu yang
cenderung bersifat timpang di dalam masyarakat. Dalam hal ini informasi itu sendiri dapat
dirumuskan sebagai “resources of knowledge and competence that can be used by individuals
for enhancing their economic welfare, political power, or social status” (Kristiansen, 2006). Di
dalam masyarakat yang diperintah secara otoriter, transparansi cenderung diabaikan atau
dengan sengaja dihambat oleh pihak penguasa. Indonesia yang telah sekian lama di bawah
rejim otoriter Orde Baru masih harus belajar banyak untuk mengedepankan prinsip transparansi
secara benar. Betapapun, banyak bukti yang menunjukkan bahwa ketimpangan informasi
sebagai sumberdaya yang sangat penting di abad-21 terkadang mengakibatkan ketimpangan
kemakmuran dan kesejahteraan dalam masyarakat.

Makna transparansi akan menunjang empat hal yang mendasar (Kristiansen, 2006),
yaitu: 1) meningkatnya tanggungjawab para perumus kebijakan terhadap rakyat sehingga
kontrol terhadap para politisi dan birokrat akan berjalan lebih efektif; 2) memungkinkan
berfungsinya sistem kawal dan imbang (checks and balances) sehingga mencegah adanya
monopoli kekuasaan oleh para birokrat; 3) mengurangi banyaknya kasus korupsi; dan 4)
meningkatkan efisiensi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Tampak bahwa salah satu
implikasi penting dari transparansi ialah peluang untuk mengurangi banyaknya kasus korupsi.

Untuk supaya pencegahan korupsi di daerah berjalan secara efektif, sudah barang tentu
yang diperlukan adalah komitmen dan kualitas pemimpin daerah yang bersangkutan.
Pengalaman selama hampir satu dasawarsa pelaksanaan kebijakan desentralisasi
menunjukkan bahwa peran para pemimpin daerah, dalam hal ini Gubernur, Bupati atau
Walikota, sangat krusial. Ada banyak daerah yang dari sistem birokrasinya sudah berjalan
dengan baik tetapi kemudian kinerjanya merosot tajam karena pemimpinnya yang korup dan
kemudian mempengaruhi iklim organisasi pemerintah daerah sehingga tercipta budaya korup.
Tetapi di lain pihak, ada banyak pemimpin yang berhasil mempengaruhi sistem birokrasi
sehingga korupsi dapat relatif lebih dikendalikan.

Sektor farmasi

Sektor farmasi merupakan sektor yang rentan terhadap korupsi hal ini dikarenakan hal-hal berikut :

1.

Penjualan produk farmasi sangat menguntungkan, hal ini dikarenakan pengguna akhir lebih rentan oportunisme dan informasi yang didapat oleh konsumen pengguna obat tidak asimetris, sehingga hal ini menimbulkan pemasok obat mengambil profit maximiser.
2.

Sektor farmasi ini menjadi bahan perhatian pemerintah dalam hal penetapan regulasi, yang sampai ketahap yang signifikan sehingga dapat muncul diskresi antara petugas dan pemerintah
3.

Rantai pasok sektor farmasi sangat kompleks, melibatkan sampai 30 pihak sebelum obat sampai kepengguna akhir

Kerangka identifikasi Korupsi di sektor farmasi berdasarkan teori korupsinya Robert Klitgaard; C=D+M-A (Corruption = Discretionary + Monopoly - Accountability), maka yang dapat menyebabkan korupsi di sektor farmasi adalah adanya situasi yang membolehkan monopili dan diskresi, dengan akuntabilitas dan transparansi yang terbatas.

Anatomi korupsi di Sektor Farmasi dapat dikenali dari 6 titik keputusan di sektor farmasi yaitu :

Produksi


Obat-obatan harus diproduksi terus menerus dan pengkontrolan terhadap standar quality harus sesuai dengan peruntukkan obat dan sesuai dengan persyaratan dari pemegang otoritas perdagangan /peredaran obat-obatan.


Resiko bila terjadi korupsi disektor ini adalah kesehatan masyarakat yang buruk atau kematian, dikarenakan beredarnya obat dengan kualitas sub-standar atau obat palsu.

Registrasi dan Otorisasi


Ini dilakukan untuk melindungi pasien dari musibah karena mengkonsumsi obat, dan pada tahap ini pemberian ijin dilakukan oleh lembaga negara (misalnya Depkes dan BPOM)


Korupsi ini bagian ini dapat terjadi karena pereturan registrasi obat-obatan yang tidak memadai, sehingga menyebabkan pemasok membayar petugas untuk meregistrasi obatnya tanpa informasi yang disyaratkan; Petugas sengaja memperlambat registrasi salah satu pemasok untuk kepentingan pasar pemasok lain; Petugas sengaja memperlambat proses registrasi untuk mendapatkan bayaran dari pemasok.

Seleksi


Tugas pemerintah dalam seleksi adalah untuk menjamin obat yang berbiaya efektif (rendah) dan sesuai, untuk kepentingan kesehatan masyarakat. Obat dipilih secara adil dan transparan, melalui komite pakar yang tidak memihak.

Dibuatnya daftar prioritas obat-obatan nasional oleh pemerintah.


Bentuk korupsi yang dapat timbul diarea ini adalah adanya suap sehingga obat yang tidak berbiaya efektif dan sesuai, masuk dalam daftar obat nasional.

Pengadaan


Tujuan dari pengadaan ini adalah untuk memperoleh obat-obatan yang berkualitas dengan harga yang paling efektif (terjangkau) dalam jumlah yang tepat.


Bentuk korupsi yang dapat terjadi diarea ini adalah Pemasok membayar suap untuk "kemudahan" dalam proses tender; Penunjukan langsung tanpa dasar kuat; proses pengadaan yang tidak good governance; Metodologi kualifikasi kebutuhan yang tidak benar.

Distribusi


Sistem distribusi obat-obatan perlu menjamin kesesuaian jumlah obat yang dikirimkan untuk tepat waktu dan aman ke fasilitas-fasilitas kesehatan dan apotik.


Resiko yang mungkin timbul pada tahapan ini adalah kondisi transportasi dan penyimpanan yang tidak tepat; Adanya sindikasi pencurian obat; Penjualan ulang obat bersubsidi atau obat curian; Untuk obat impor, adanya tambahan proses persetujuan dan pengujian.

Pembuatan Resep dan Penggunaan Obat


Pemberian resep dan penggunaan obat melibatkan dokter, ahli farmasi, perawat, atau petugas medis lain untuk mendiagnosa pasien dan menentukan jenis obat yang perlu dikonsumsi untuk menyembuhkan penyakit.

Pasien harus menerima obat yang tepat, pada waktunya, dengan biaya yang sesuai, dan dengan informasi yang memadai.

Diperlukannya pemisahan peran antara pembuat resep oleh dokter dan pemberian obat oleh ahli farmasi, hal ini diperlukan karena Profesi apoteker dan dokter adalah profesi yang telah menjalani pendidikan khusus sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Apoteker memiliki kompetensi dalam hal obat-obatan sementara dokter memiliki kompetensi dalam hal penyakit dan diagnosanya. Pemisahan antara dokter dan apoteker merupakan konsep pengobatan modern yang berlaku saat ini, dimana dokter menulis resep dan apoteker menyiapkan obat dan menyerahkannya pada pasien.


Resiko yang dapat timbul pada area ini adalah Pasien tidak selalu menerima obat yang paling sesuai karena pembuatan resep dapat dibarengi dengan motivasi keuntungan pribadi yaitu memberi obat yang lebih mahal.

Dengan tidak dipisahkannya antara pemberi resep dan pemberi obat akan menimbulkan Praktek dispensing (pasien membeli obat dari dokter), hal ini membuka celah bagi oknum dokter untuk memberikan obat tertentu tanpa berdasarkan pertimbangan klinis yang benar karena tidak adanya pengawasan dari pihak ketiga. Kondisi ini diperparah oleh industri farmasi yang menjalin hubungan bisnis dengan sebagian oknum dokter untuk meresepkan suatu jenis obat dengan merek tertentu

diskresi

1. Azas diskresi melengkapi asas legalitas dan menjadikan
administrasi Negara dapat berapresiasi dalam memenuhi tugasnya
memberikan pelayanan public yang sebaik-baiknya.

2. Pemanfaatan azas diskresi oleh administrasi Negara dapat
digunakan sebagai instrument hukum untuk mencegah dampak
negative globalisasi;

3. Azas diskresi telah digunakan administrasi Negara (menteri)
dalam menghadapi transformasi global, yakni;

a. Dalam mendukung "free trade" (perdagangan bebas),
administrasi Negara menerbitkan berbagai paket
kebijaksanaan deregulasi dibidang perdagangan, investasi,
dan ekspor-impor;

b. Dalam rangka meningkatkan daya saing pengusaha kecil,
administrasi Negara telah mengeluarkan kebijaksanaan
peningkatan usaha bagi pengusaha kecil dengan mengatur
pengadaan barang dan jasa bagi pemerintah, diprioritaskan
kepada pengusaha kecil;

c. Dalam mendukung peningkatan investasi, telah dilakukan
paket kebijaksanaan oleh administrasi Negara, dengan cara
melakukan penawaran kepada investor asing, terbukanya
investor asing dalam pasar modal dan melakukan
penyederhanaan perijinan;

4. Asas diskresi mewujud dalam keputusan, ketetapan ataupun
peraturan, meskipun bentuknya bukan undang-undang tetapi

16

mempunyai daya mengikat seperti undang-undang (pseudo wetgeving);

5. Keputusan, Ketetapan ataupun peraturan yang diterbitkan
berdasarkan kewenangan diskresi administrasi Negara, dapat
menjadi embriyo materi muatan undang-undang;

6. Azas diskresi merupakan instrument hukum bagi administrasi
Negara untuk dapat membuat kebijaksanaan yang lebih responsive,
guna memenuhi kebutuhan pembangunan, sebagai akibut dari
transformasi global;

7. Penggunaan azas dikresi, selain memberikan solusi agar tidak
terjadi stagnasi pelayanan umum sebagai akibat belum ada
undang-undang yang mengatur, melainkan juga telah terbukti
dapat mewujudkan pemerintahan yang baik dan "clean
government.

SARAN-SARAN

1. Dalam rangka mewujudkan administrasi negara yang professional,
terutama dalam menghadapi transformasi global, maka perlu
diadakan program peningkatan kemahiran penggunaan asas dikresi
bagi administrasi Negara;

2. Untuk memberikan legalitas dan keberanian bagi administrasi
Negara dalam penggunaan kewenangan diskresi, maka perlu
ditetapkan undang-undang tentang administrasi Negara, yang
materi muatannya mengatur tentang penggunaan azas diskresi
beserta batas toleransinya;

3. Guna mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik,
administrasi negara perlu diberikan "reward" dalam bentuk
tunjangan kinerja;

pakar mengenai korupsi

Pendapat dari beberapa pakar mengenai korupsi juga dapat dijelaskan
seperti Juniadi Suwartojo (1997) menyatakan bahwa korupsi ialah tingkah laku
atau tindakan seseorang atau lebih yang melanggar norma-norma yang berlaku
dengan menggunakan dan/atau menyalahgunakan kekuasaan atau
kesempatan melalui proses pengadaan, penetapan pungutan penerimaan atau
pemberian fasilitas atau jasa lainnya yang dilakukan pada kegiatan penerimaan
dan/atau pengeluaran uang atau kekayaan, penyimpanan uang atau kekayaan
serta dalam perizinan dan/atau jasa lainnya dengan tujuan keuntungan pribadi
atau golongannya sehingga langsung atau tidak langsung merugikan
kepentingan dan/atau keuangan negara/masyarakat.
Sementara Brooks memberikan pengertian korupsi yaitu: “Dengan sengaja
melakukan kesalahan atau melalaikan tugas yang diketahui sebagai kewajiban,
atau tanpa hak menggunakan kekuasaan, dengan tujuan memperoleh keuntungan
yang sedikit banyak bersifat pribadi.” Selanjutnya Alfiler menyatakan bahwa korupsi
adalah: “Purposive behavior which may be deviation from an expected norm but is
undertake nevertheless with a view to attain materials or other rewards.”
Bahkan Klitgaard membuat persamaan sederhana untuk menjelaskan pengertian
korupsi sebagai berikut:
■ C = Corruption / Korupsi
■ M = Monopoly / Monopoli
■ D = Discretion / Diskresi / keleluasaan
■ A = Accountability / Akuntabilitas
Persamaan di atas menjelaskan bahwa korupsi hanya bisa terjadi apabila
seseorang atau pihak tertentu mempunyai hak monopoli atas urusan tertentu
serta ditunjang oleh diskresi atau keleluasaan dalam menggunakan
kekuasaannya, sehingga cenderung menyalahgunakannya, namun lemah
dalam hal pertanggung jawaban kepada publik (akuntabilitas).
Beberapa pengertian di atas menyoroti korupsi sebagai perilaku merugikan
yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa pihak dan tidak secara eksplisit
disebutkan apakah dari unsur birokrasi, swasta, maupun masyarakat. Karena
pada dasarnya tindakan korupsi bukan saja terjadi di sektor pemerintahan
tetapi juga dalam dunia bisnis dan bahkan dalam masyarakat. Dari beberapa
pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa korupsi bukan saja dilakukan oleh
kalangan birokrat, tetapi juga kalangan di luar birokrasi. Arti maupun
pendefinisian tindakan korupsi juga memiliki berbagai sudut pandang yang
cukup berbeda. Namun demikian, suatu tindakan dapat dikategorikan
korupsi—siapa pun pelakunya—apabila memenuhi unsur-unsur:
C = M + D – A

1.
Suatu pengkhianatan terhadap kepercayaan.
2.
Penipuan terhadap badan pemerintah, lembaga swasta atau masyarakat
umumnya.
3.
Dengan sengaja melalaikan kepentingan umum untuk kepentingan
khusus.
4.
Dilakukan dengan rahasia, kecuali dengan keadaan dimana orang-orang
berkuasa atau bawahannya menganggapnya tidak perlu.
5.
Melibatkan lebih dari satu orang atau pihak.
6.
Adanya kewajiban dan keuntungan bersama dalam bentuk uang atau
yang lain.
7.
Terpusatnya kegiatan (korupsi) pada mereka yang menghendaki
keputusan yang pasti dan mereka yang dapat mempengaruhinya.
8.
Adanya usaha untuk menutupi perbuatan korup dalam bentuk-bentuk
pengesahan hukum.
9.
Menunjukkan fungsi ganda yang kontradiktif pada mereka yang
melakukan korupsi.
Tim peneliti menyimpulkan bahwa korupsi dapat diartikan sebagai
tindakan dan perilaku yang menyimpang atau melanggar aturan, norma, dan
etika dengan menyalahgunakan kekuasaan yang dimiliki, mengingkari amanat
yang diemban untuk kepentingan memperkaya diri sendiri, kerabat ataupun
orang lain. Studi yang dilakukan oleh Transparency International Indonesia
menunjukkan bahwa praktek-praktek korupsi dapat diidentifikasi meliputi: (1)
manipulasi uang negara; (2) praktek suap dan pemerasan; (3) politik uang; dan
(4) kolusi bisnis.
Pada dasarnya praktek korupsi dapat dikenal dalam berbagai bentuk
umum
yaitu:
(1)
bribery
(penyuapan);
(2)
embezzlement
(penggelapan/pencurian); (3) fraud (penipuan); (4) extortion (pemerasan); dan
(5) favouritism (favoritisme). Kelima bentuk ini secara konsep seringkali
overlapping satu sama lain, di mana masing-masing istilah digunakan secara
bergantian. Untuk lebih mudah dalam membedakan satu konsep dengan yang
lainnya, Amundsen (2000) menjelaskan masing-masing pengertian konsep
secara detail. Penyuapan didefinisikan sebagai “Bribery is the payment (in money
or kind) that is given or taken in a corrupt relationship” (Amundsen, 2000: 2). Jadi
penyuapan adalah pembayaran (dalam bentuk uang atau sejenisnya) yang
diberikan atau diambil dalam hubungan korupsi. Sehingga esensi korupsi
dalam konteks penyuapan adalah baik tindakan membayar maupun menerima
suap.
Beberapa istilah yang memiliki kesamaan arti dengan penyuapan adalah
kickbacks, gratuities, baksheesh, sweeteners, pay-offs, speed money, grease money.
Jenis-jenis penyuapan ini adalah pembayaran untuk memuluskan atau
memperlancar urusan, terutama ketika harus melewati proses birokrasi formal.
Dengan penyuapan ini pula maka kepentingan perusahaan atau bisnis dapat
dibantu oleh politik, dan menghindari tagihan pajak serta peraturan mengikat
lainnya, atau memonopoli pasar, ijin ekspor/impor dsb. Lebih lanjut
Page 8
Amundsen menjelaskan bahwa penyuapan ini juga dapat berbentuk pajak
informal, ketika petugas terkait meminta biaya tambahan (under-the-table
payments) atau mengharapkan hadiah dari klien, serta bentuk donasi bagi
pejabat atau petugas terkait.
Sedangkan penggelapan atau
embezzlement didefinisikan sebagai
“embezzlement is theft of public resources by public officials, which is another form of
misappropiation of public funds” (Amundsen, 2000, 3). Jadi, ini merupakan
tindakan kejahatan menggelapkan atau mencuri uang rakyat yang dilakukan
oleh pegawai pemerintah atau aparat birokrasi. Penggelapan ini juga bisa
dilakukan oleh pegawai di sektor swasta. Adapun fraud atau penipuan
diartikan sebagai “fraud is an economic crime that involves some kind of trickery,
swindle or deceit (Amundsen, 2000: 3). Fraud adalah kejahatan ekonomi yang
berwujud kebohongan, penipuan, dan perilaku tidak jujur. Jenis korupsi ini
merupakan kejahatan ekonomi yang terorganisir dan melibatkan pejabat. Dari
segi tingkatan kejahatan, istilah fraud ini merupakan istlah yang lebih populer
dan juga istilah hukum yang lebih luas dibandingkan dengan bribery dan
embezzlement. Dengan kata lain fraud relatif lebih berbahaya dan berskala lebih
luas dibanding kedua jenis korupsi sebelumnya. Kerjasama antar
pejabat/instansi dalam menutupi satu hal kepada publik yang berhak
mengetahuinya merupakan contoh dari jenis kejahatan ini.
Bentuk korupsi lainya adalah extortion atau pemerasan yang didefinisikan
sebagai ”extortion is money and other resources extracted by the use of coercion,
violance or the threats to use force” (Amundsen, 2000: 4). Korupsi dalam bentuk
pemerasan adalah jenis korupsi yang melibatkan aparat yang melakukan
pemaksaan atau pendekatan koersif untuk mendapatkan keuntungan sebagai
imbal jasa atas pelayanan yang diberikan. Pemerasan ini dapat berbentuk “from
below” atau “from above”. Sedangkan yang dimaksud dengan “from above”
adalah jenis pemerasan yang dilakukan oleh aparat pemberi layanan terhadap
warga

Rabu, 17 Februari 2010

Hedging buat Si Kecil

SETIAP negara pasti menginginkan perekonomiannya tetap tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan ekonomi didorong berbagai faktor. Di antaranya kinerja ekspor yang meningkat, investasi yang membesar, perluasan kesempatan kerja, dan masih banyak faktor lainnya. Faktor-faktor itu sangat rentan dengan perubahan kurs, ketika setiap perubahan kurs mata uang akan berarti pula mengubah target dan kinerja ekonomi makro.
Demikian halnya negara kita yang menganut rezim devisa bebas dan nilai tukar mengambang (floating), sangat rentan terhadap perubahan nilai kurs rupiah terhadap US$. Aliran dana masuk (capital inflow) dan keluar (capital flight) yang begitu besar serta sulit dikendalikan, telah membuat nilai tukar rupiah berfluktuasi cukup besar dan cepat sehingga semakin sulit diperkirakan.
Sejak sistem nilai tukar mengambang bebas diterapkan di Indonesia, dimulai pada bulan Agustus 1998, nilai tukar rupiah terhadap US$ secara akumulatif telah terdepresiasi sebesar 48,7% sampai dengan Desember 2001. Walaupun tidak proporsional, depresiasi rupiah terhadap US$ tersebut telah pula mendepresiasi nilai rupiah terhadap hard currencies lainnya.

Kenyataan ini telah mengakibatkan perdebatan banyak ahli tentang sumber ketidakstabilan nilai tukar tersebut, apakah disebabkan oleh faktor ekonomi ataukah faktor non-ekonomi. Dengan mengetahui sumber penyebabnya, maka akan lebih mudah bagi para ahli dan penyelenggara negara untuk merumuskan solusi. Pengalaman pahit itu telah pula menggugah pertanyaan tentang instrumen yang paling efisien yang dapat digunakan dunia usaha dan unit pelaku ekonomi lain sebagai sarana lindung nilai terhadap fluktuasi.
Catatan lain menunjukkan bahwa fluktuasi tingkat bunga rupiah yang cukup tajam di triwulan IV-2005 telah menimbulkan kepanikan sektor keuangan, terutama reksadana penghasilan tetap dan reksadana pasar uang. Sejak itu, banyak pelaku bisnis yang melontarkan gagasan perlunya perdagangan berjangka tingkat bunga difasilitasi di Tanah Air.
Pada dataran makro, ada hipotesis yang tampaknya perlu dijawab secara empiris: apakah perdagangan berjangka rupiah dan tingkat bunga dalam jangka panjang akan membawa dampak stabilisasi atau destabilisasi terhadap subyek komoditi (underlying asset) tersebut. Bagi otoritas moneter, pertanyaan yang tak kalah penting adalah apakah intervensi atau sterilisasi lebih efektif dilakukan melalui pasar spot atau pasar derivatif yang terorganisir?
Tidak dapat dimungkiri, hampir semua kehidupan lapisan masyarakat dapat dipengaruhi oleh naik turunnya kurs rupiah. Mulai dari kebutuhan orang tua yang menyekolahkan anaknya ke luar negeri, sampai pada kebutuhan perusahaan eksportir atau importir yang transaksinya melibatkan US$ atau mata uang asing lainnya. Termasuk perusahaan besar yang mempunyai utang dalam mata uang US$, namun penghasilannya rupiah.
Ada banyak cara untuk mengantisipasi naik turunnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap US$. Dari mulai yang paling sederhana, yaitu menyimpan mata uang US$ ”di bawah bantal”, sampai dengan menggunakan instrumen keuangan derivatif, seperti forward dan swap yang disediakan oleh perbankan.
Belakangan ini, dengan makin meluasnya kebutuhan akan lindung nilai (hedging) nilai tukar rupiah terhadap US$—tidak saja dari kalangan pengusaha besar, melainkan juga dari pengusaha kecil bahkan rumah tangga—diperlukan instrumen hedging selain forward dan swap yang disediakan perbankan.
Diperlukannya instrumen derivatif selain forward dan swap, mengingat akses untuk forward dan swap di perbankan hanya dapat dilakukan perusahaan besar. Kebutuhan hedging bagi jumlah dana yang kecil (retail) tidak dapat dilakukan melalui fasilitas forward dan swap yang disediakan perbankan. Untuk itu diperlukan fasilitas lindung nilai lainnya untuk retail yang transparan, murah, dan mudah administrasinya.
Dalam hal ini, perdagangan berjangka rupiah yang dilakukan dalam bursa yang terorganisir akan mampu menyediakan fasilitas hedging untuk nilai tukar US$/IDR. Perdagangan yang dilakukan di bursa yang terorganisir, dengan melibatkan banyak pihak dan transparan, akan memberikan sarana price discovery bagi nilai tukar rupiah. Di samping itu, melalui perdagangan berjangka rupiah, pemerintah juga akan dapat memonitor jumlah perdagangan retail termasuk mengontrolnya jika diperlukan.
Seperti naik turunnya mata uang rupiah, naik turunnya tingkat suku bunga juga sangat memengaruhi sendi-sendi perekonomian. Becermin dari krisis ekonomi tahun 1998, ketika saat itu tingkat suku bunga mencapai 70% per tahun, maka Indonesia perlu memiliki juga instrumen hedging tingkat suku bunga, yaitu kontrak berjangka tingkat suku bunga (interest rate futures).

HEDGING NILAI TUKAR RUPIAH MELALUI KONTRAK GULIR INDEKS EMAS (KIE)
Dalam rangka membuka wacana dari otoritas moneter, para praktisi, pelaku usaha, serta pengamat ekonomi tentang perlunya perluasan pasar produk derivatif nilai tukar mata uang rupiah terhadap US$ dan tingkat suku bunga, Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) menyelenggarakan diskusi dan seminar nasional dengan tema ”Manfaat Perdagangan Berjangka Rupiah dan Tingkat Suku Bunga bagi Aktivitas Dunia Usaha dan Ekonomi”.
Untuk memenuhi kebutuhan akan instrumen lindung nilai tukar mata uang rupiah terhadap US$, BBJ sebenarnya sudah memiliki suatu produk yang mempunyai pergerakan harga identik dengan kurs US$/IDR. Produk tersebut adalah Kontrak Gulir Indeks Emas (KIE). KIE adalah suatu indeks dari perbandingan antara harga penyelesaian Kontrak Gulir Emas dengan harga emas Loco London. Angka indeks (KIE) ini identik dengan pergerakan nilai tukar US$ terhadap rupiah (US$/IDR).
Lindung nilai dengan produk KIE lebih fleksibel, karena KIE merupakan kontrak gulir yang tidak punya waktu jatuh tempo. KIE dapat diperpanjang (digulir) tanpa batas waktu, setiap saat bisa membuka dan menutup kontrak sesuai perubahan ekspektasi, sehingga dapat digunakan untuk lindung nilai jangka panjang ataupun pendek. KIE juga lebih mudah dianalisis karena ekuivalen dengan kurs saat ini (spot), bukan kurs mendatang (forward).
Sebagai contoh. Pada 8 Januari, seorang importir memesan bahan baku US$ 1 juta dengan pembayaran tanggal 15 Januari. Saat itu nilai kurs spot Rp 9.000, sehingga ekuivalen Rp 9 miliar. Importir khawatir nilai tukar rupiah (IDR) terhadap US$ akan melemah menjadi Rp 9.100 yang berarti nilai pembelian bahan baku akan meningkat menjadi Rp 9,1 miliar atau bertambah Rp 100 juta. Untuk mengantisipasi hal itu, importir melakukan lindung nilai dengan mengambil posisi long (beli) KIE di BBJ sebanyak 100 lot (1 lot = Rp 10.000) atau ekuivalen US$ 1 juta pada angka Rp 9.000. Tanggal 15 Januari, ia melikuidasi (tutup) posisinya pada Rp 9.100. Beda tingkat bunga deposito US$ dan rupiah 0,011934 % per hari. Diasumsikan harga penyelesaian setiap hari tetap, yaitu Rp 9.000.
Dengan posisi seperti di atas, maka rekening importir akan didebet atau dipotong karena mempunyai posisi long KIE (beli US$) sebesar Rp 7.518.420 ( jumlah lot x contract multiplier x beda bunga x hari x settlement price = 100 x Rp 10.000 x 0,011934% x 7 x Rp 9.000). Jumlah bunga yang dibayarkan investor yang punya posisi beli akan dibayarkan pada lawan transaksinya, yaitu investor yang punya posisi jual (short).
Oleh karena kurs naik dari angka Rp 9.000 menjadi Rp 9.100 dan posisi importir adalah beli, maka rekening importir akan dikredit (bertambah) Rp 100.000.000 (Rp 9.100 – Rp 9.000 x 100 x Rp 10.000). Dengan demikian total keuntungan importir = Rp 100.000.000 – Rp 7.518.420 = Rp 92.481.580.
Sehingga total tambahan biaya importir dari pembelian bahan baku karena perubahan kurs rupiah hanya sebesar Rp 100.000.000-Rp 92.481.580 = Rp 7.518.420, atau hanya sebesar biaya perbedaan suku bunga dan biaya transaksi kontrak gulir KIE. Dalam hal ini biaya transaksi diasumsikan tidak ada. 


Berikan Komentar untuk artikel ini

Menilik Transaksi Derivatif Indosat

Transaksi-transaksi derivatif Indosat sempat menjadi sorotan media di Indonesia setelah salah satu anggota DPR menuding bahwa Indosat telah melakukan penggelapan pajak melalui transaksi-transaksi tersebut karena ditengarai bahwa di laporan keuangan Indosat, ada satu komponen yang menunjukan kerugian dari transaksi derivatif.
Sebelum kita mengambil kesimpulan bahwa Indosat telah menggelapkan pajak, mari kita lihat dulu apa sebenarnya yang dilakukan Indosat. Lalu kita bertanya apakah alasan dibalik transaksi-transaksi tersebut? Apa negara dirugikan? Baru akhirnya kita berkesimpulan apakah telah terjadi usaha penggelapan pajak.
Fakta-faktanya yang berhasil didapat (mohon dikoreksi kalau ada yang tidak akurat):
1. Indosat telah menerbitkan obligasi (surat utang) dalam bentuk US dollars (Guaranteed Notes I & II) sebesar USD 300 juta & USD 250 juta. Bunga dari obligasi ini adalah dalam bentuk dolar dan besarnya tetap (fixed). Indosat juga memiliki fasilitas kredit ekspor dari Finlandia sebesar USD 34 juta.
2. Indosat memasuki kontrak interest rate swaps dan cross currency swaps. Nilai nominal dari kontrak tersebut pada akhir Desember 2006 sebesar USD 400 juta atau sekitar 68,5% dari total kewajiban USD Indosat.
3. Posisi interest rate swaps Indosat adalah membayar LIBOR + x% dan menerima fixed y% (Indosat membayar bunga floating dan menerima bunga fixed). LIBOR adalah tingkat suku bunga yang dikenakan oleh beberapa bank terkemuka di London bila mereka meminjam dana satu sama lain. LIBOR sering dipakai sebagai referensi untuk transaksi-transaksi swaps.
4. Posisi cross currency swaps Indosat mirip dengan yang saya contohkan di sini. (Pertama membayar dollar dan menerima rupiah, tiap tahun membayar bunga rupiah dan menerima bunga dollar, dan di akhir kontrak membayar rupiah, dan menerima dollar.) Bedanya dari contoh tsb, kali ini nilai nominal currency swap tidak sama dengan nilai nominal obligasi. Jadi, Indosat tidak melakukan full hedging, tapi partial hedging. Sedikit perbedaan dari contoh tsb juga, kalau dalam contoh kita melihat fixed-for-fixed currency swap, sepertinya Indosat memasuki floating-for-floating currecy swap.
Apa yang bisa kita baca dari serangkaian informasi di atas?
1. Poin 2 menunjukkan bahwa Indosat menyadari adanya resiko fluktuasi rupiah terhadap kesehatan keuangan perusahaan akibat kewajibannya dalam USD. Indosat melakukan upaya untuk mengurangi resiko itu dengan memasuki serangkaian transaksi derivatif.
2. Poin 3 menunjukkan kalau Indosat ingin mengubah sebagian (karena tidak fully hedged) obligasinya dari bunga tetap (fixed) ke bunga yang tidak tetap (floating). Maksudnya begini: Indosat telah mengeluarkan obligasi USD mewajibkannya untuk membayar bunga dalam USD yang besarnya tetap setiap tahun. Dengan memasuki interest rate swap, di mana Indosat membayar floating dan menerima fixed, maka efeknya sama saja seolah-olah Indosat mengeluarkan obligasi USD dengan bunga yang bervariasi tergantung nilai LIBOR yang berlaku di tahun-tahun mendatang. Mengapa Indosat melakukannya? Mungkin Indosat merasa bahwa LIBOR rate tidak akan naik atau turun di tahun-tahun mendatang sehingga bisa mengurangi funding cost-nya. Yang jelas, transaksi ini menambah resiko Indosat terhadap fluktuasi suku bunga LIBOR, danbukan menguranginya. Maka, transaksi ini tidak bisa dibilang hedging, tapi merupakan upaya untuk menurunkan funding cost.
3. Poin 4 menunjukan bahwa Indosat berusaha untuk mengurangi resiko fluktuasi rupiah. Dari berbagai instrumen derivatif yang ada dan dengan melihat obligasi dan interest rate swaps yang telah dimasuki, menurut saya floating-for-floating currency swap yang dimasuki Indosat adalah kontrak yang tepat sasaran dan efektif. Kenapa? Karena cash flows-nya cocok. Indosat telah memasuki interest rate swap yang secara efektif telah mengubah obligasinya menjadi obligasi floating. Maka floating-for-floating lebih bagus daripada fixed-for-fixed. Kenapa mesti pakai currency swap? Karena currency swap memperhitungkan juga pembayaran bunga. Kontrak derivatif lain seperti kontrak forward tidak memperhitungkannya. Jadi menurut saya, pilihan untuk memasuki kontrak ini adalah langkah hedging yang tepat sasaran.
Apakah telah terjadi usaha penggelapan pajak?
Kalau Anda mengikuti tulisan di atas, mungkin saat ini Anda sudah tidak berpikir adanya upaya penggelapan pajak. Yang ada hanyalah upaya hedging dan upaya menurunkan cost of funding. Praktek ini biasa dilakukan di korporasi-korporasi yang memiliki resiko besar terhadap fluktuasi kurs mata uang.
Apa negara dirugikan?
1. Ternyata sejak tahun 2004 tersebut, rupiah cenderung menguat. Tidak heran bila posisi currency swap Indosat merugi kalau dilihat dari segi kontrak ini sendiri. Akan tetapi kita tidak boleh lupa bahwa Indosat juga memiliki obligasi yang mesti dibayar dengan USD. Kalau dulu hutang Indosat ini dirupiahkan mungkin sebesar Rp 5.2 triliun dan kalau dirupiahkan sekarang sebesar 4.7 triliun maka dari segi rupiah Indosat utangnya lebih kecil. Akhirnya toh pembayaran hutang obligasi ini juga akan mempengaruhi pendapatan Indosat juga. Kalau dilihat dari kedua sisi (obligasi + derivatif), kita lihat bahwa efeknya ke pendapatan perusahaan kecil.
2. Kita cenderung menilai setelah fakta bahwa rupiah menguat. Seandainya saja rupiah sebetulnya melemah sampai ke Rp 12.000 per 1 USD. Apakah kita juga berpikir kalau Indosat terlalu banyak menyumbang pendapatan ke negara? Tidak juga. Karena keuntungan dari transaksi derivatif Indosat akan ditutup oleh hutang obligasi Indosat yang membengkak.
Pak Drajat Wibowo melihat ada satu komponen di laporan keuangan Indosat dan sepertinya langsung mencurigai kemungkinan penggelapan pajak. Alangkah baiknya kalau kita melihat secara keseluruhan.
Tanpa mengetahui detail kontrak-kontrak derivatif yang dimasuki Indosat (tentu kontraknya lebih kompleks dari yang saya contohkan) dan tanpa mengetahui sejarah transaksi-transaksi tersebut (suatu kontrak bisa dibatalkan di tengah jalan dan Indosat memasukin kontrak lainnya), sulit untuk menghitung apakah kerugian yang diderita Indosat adalah wajar. Wajar tidaknya kerugian mestinya bisa dilihat oleh auditornya, Ernst & Young.

Strategi Hedging (Lindung Nilai) Untuk Mengantisipasi Fluktuasi Harga Komoditi Olein di Pasar Berjangka

Secara alami bisnis komoditi pertanian sangat akrab dengan resiko karena sifatnya yang musiman (seasonal) dan mudah rusak (perishable). Resiko usaha juga semakin besar akibat menyatunya perekonomian nasional ke dalam tatanan ekonomi dunia (globalisasi), perubahan kurs, tingkat suku bunga, pajak, dan inflasi. Kondisi ini akan mengakibatkan perubahan keseimbangan pasar sehingga setiap perubahan yang terjadi dalam pasokan atau permintaan komoditi pertanian secara cepat akan berdampak pada bergejolaknya harga komoditi tersebut. Olein sebagai komoditi turunan dari kelapa sawit tidak lepas juga dari adanya resiko fluktusi harga, sehingga dunia usaha berupaya mencari, mendalami, dan meningkatkan aktivitas pengelolaan resiko agar terlindung dari resiko yang dapat merugikan mereka melalui suatu strategi manajemen resiko yaitu Hedging (lindung nilai) di Bursa Berjangka. Hedging membutuhkan pengetahuan yang memadai dan perhitungan yang cermat. Untuk itu, sebelum hedging para pengusaha, petani dan prosesor perlu mempersiapkan strategi guna mencegah terjadinya kerugian.

Hedging diperlukan pengetahuan tentang karakteristik pergerakan dan perkembangan harga yang akan terjadi baik di pasar fisik maupun di pasar berjangka. Terdapat dua analisa pasar yang digunakan untuk melihat perkembangan harga yang akan terjadi, yaitu analisa fundamental yang didasarkan pada faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan harga dan analisa teknikal berdasarkan pergerakan harga historis. Selain itu. Karena adanya keterkaitan yang erat antara harga komoditi pasar fisik dengan harga komoditi di pasar berjangka, maka perlu juga dihitung basisnya. Semua permasalahan diatas akan digunakan dalam pembuatan strategi hedging.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola pergerakan harga dan indikasi dari fluktuasi harga komoditas olein di pasar berjangka dengan menggunakan analisis fundamental dan teknikal, mengetahui kondisi perdagangan olein di pasar berjangka dengan menghitung basis dan menentukan strategi yang dapat digunakan dalam melakukan hedging (lindung nilai) komoditas olein di pasar berjangka. Penelitian ini menekankan pada pengetahuan dalam melakukan hedging olein di pasar berjangka. Sedangkan untuk mengukur daya tarik profitabilitas investasi kontrak berjangka olein bukan menjadi bagian dari penelitian ini.

Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Future Exchange. Lokasi dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa PT. Bursa Berjangka Jakarta merupakan pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan sarana lindung nilai komoditas olein. Penelitian dilakukan selama dua bulan yaitu bulan Desember 2004 sampai Januari 2005 dengan riset diskriptif yaitu prosedur penelitian dengan menggambarkan proses hedging yang dilakukan oleh hedger di Bursa Berjangka Jakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer berupa daftar (List) transaksi harga komoditas olein yang ada di Bursa Berjangka Jakarta. Sedangkan data sekunder berupa data historis harga harian komoditas olein di pasar berjangka di Indonesia (2003 Ãâ€ÂšÃƒÂ‚â€Â“ 2004), harga domestik olein di pasar fisik, harga dunia olein, produksi olein, ekspor olein, konsumsi olein, stok olein, produksi CPO, harga domestik CPO, GNP dan jumlah penduduk Indonesia serta nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah. Sumber data diperoleh dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Bina Produksi Perkebunan, Bank Indonesia, dan Badan Pusat Statistik, serta Indonesian Palm Oil Committee. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi pergerakan harga komoditi olein di pasar fisik dan pasar berjangka, observasi proses transaksi di pasar berjangka dan wawancara dengan pedagang berjangka yang merupakan wakil dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Berjangka Jakarta. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program Metastock, SAS dan Microsoft Excel. Sedangkan dalam melakukan analisis data terdiri dari beberapa bagian, yaitu : analisis fundamental, analisis teknikal dan hedging.

Harga komoditas olein di pasar berjangka terlihat beberapa pola pergerakan harga yang dapat diidentifikasi. Pola Pergerakan harga yang dapat diidentifikasi adalah Double Top (Reversal Pattern), uptrend dan downtrend. Double top terjadi karena pasar mencapai harga tertinggi kemudian jatuh dan naik kembali dimana kenaikan itu sejajar atau tidak dapat lebih tinggi lagi. Harga harian komoditi olein juga mengalami uptrend - downtrend yaitu terjadi harga pada hari sebelumnya lebih kecil atau lebih besar dari pada hari sesudahnya.

Fluktuasi harga domestik olein berasal dari sisi penawaran dan permintaan. Variabel eksogen yang secara simultan mempengaruhi permintaan dan penawaran olein adalah harga dunia olein, nilai tukar, penduduk stok olein tahun sebelumnya dan ekspor olein tahun sebelumnya. Sedangkan variabel endogen yang secara simultan berpengaruh adalah produksi olein, konsumsi olein, ekspor olein dan stok olein. Analisis teknikal dengan Exponential Moving Average (EMA) dengan periodisitas 5 hari untuk jangka pendek dan 20 hari untuk jangka panjang (5/20) dapat dijadikan alat untuk melihat kecenderungan harga dan sinyal jual atau beli yang lebih awal dari pada periodisitas 10 hari dan 20 hari (10/20), volatility bulan Juli Ãâ€ÂšÃƒÂ‚â€Â“ Desember penuh resiko, Relative Strength Index (RSI) menunjukkan kelebihan posisi jual dan Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan adanya trend menuju bearish serta hasil yang lebih jelas dari harga harian pada tiga bulan mendatang dilakukan dengan peramalan harga dengan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) yang menghasilkan harga harian olein tiga bulan masih mendatang mengalami penurunan.

Basis pada harga fisik dan harga berjangka olein mengalami basis lemah (weak basis), yang berarti selisih harga di pasar berjangka dan pasar fisik membesar. Nilai basis positif yang berarti berada pada kondisi inverted market (pasar tidak normal) sehingga posisi hedging adalah short hedge atau mengambil posisi jual. Sedangkan bila melihat basis transaksi bulan Desember 2004 untuk kontrak Bulan Januari, Februari, Maret dan April 2005 mengalami penyempitan dan pelebaran basis dengan tanda yang berubah-rubah.

Hedging (lindung nilai) pada beberapa bulan ke depan (sampai tangal 13 atau waktu jatuh tempo bulan Mei 2005) dapat dilakukan oleh produsen dengan melakukan selling Hedge. Hedging dengan cara menjual kontrak berjangka olein untuk penyerahan jatuh tempo bulan Mei 2005 dengan harga kontrak Rp.3.817/kg atau lebih tinggi. Posisi spekulan pada bulan Desember 2004, untuk kontrak berjangka olein pada bulan Januari 2005, spekulan harus mengambil posisi buy pada tanggal 2,8,13,16,17,24 dan 28 Desember 2004. Sedangkan spekulan harus pada posisi sell pada tanggal 6,7,9,14,21,23,27,29, dan 30 Desember 2004. pada bulan Desember 2004, untuk kontrak berjangka bulan Januari 2005 posisi spekulan berada pada hold pada tanggal 3,10,15,20, dan 22 Desember 2005.

Implikasi Manajerial dari hasil penelitian ini bagi produsen olein adalah pengambilan strategi hedging untuk kontrak bulan Januari, Februari, Maret dan April dengan mengambil posisi selling hedge (lindung nilai jual). Sedangkan bagi spekulator strategi hedging harus disesuaikan dengan pergerakan basis setiap hari

Dalam memprediksi harga untuk melakukan hedging. Selain melakukan analisis teknikal, seorang pedagang sebaiknya juga melakukan analisis fundamental untuk memperoleh hasil analisis yang akurat. Indikator analisis teknikal lainnya dapat digunakan untuk menganalisis perilaku atau kecenderungan harga olein serta mengetahui harga sinyal jual atau beli.

Strategi Hedging (Lindung Nilai) Untuk Mengantisipasi Fluktuasi Harga Komoditi Olein di Pasar Berjangka

Secara alami bisnis komoditi pertanian sangat akrab dengan resiko karena sifatnya yang musiman (seasonal) dan mudah rusak (perishable). Resiko usaha juga semakin besar akibat menyatunya perekonomian nasional ke dalam tatanan ekonomi dunia (globalisasi), perubahan kurs, tingkat suku bunga, pajak, dan inflasi. Kondisi ini akan mengakibatkan perubahan keseimbangan pasar sehingga setiap perubahan yang terjadi dalam pasokan atau permintaan komoditi pertanian secara cepat akan berdampak pada bergejolaknya harga komoditi tersebut. Olein sebagai komoditi turunan dari kelapa sawit tidak lepas juga dari adanya resiko fluktusi harga, sehingga dunia usaha berupaya mencari, mendalami, dan meningkatkan aktivitas pengelolaan resiko agar terlindung dari resiko yang dapat merugikan mereka melalui suatu strategi manajemen resiko yaitu Hedging (lindung nilai) di Bursa Berjangka. Hedging membutuhkan pengetahuan yang memadai dan perhitungan yang cermat. Untuk itu, sebelum hedging para pengusaha, petani dan prosesor perlu mempersiapkan strategi guna mencegah terjadinya kerugian.

Hedging diperlukan pengetahuan tentang karakteristik pergerakan dan perkembangan harga yang akan terjadi baik di pasar fisik maupun di pasar berjangka. Terdapat dua analisa pasar yang digunakan untuk melihat perkembangan harga yang akan terjadi, yaitu analisa fundamental yang didasarkan pada faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan harga dan analisa teknikal berdasarkan pergerakan harga historis. Selain itu. Karena adanya keterkaitan yang erat antara harga komoditi pasar fisik dengan harga komoditi di pasar berjangka, maka perlu juga dihitung basisnya. Semua permasalahan diatas akan digunakan dalam pembuatan strategi hedging.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola pergerakan harga dan indikasi dari fluktuasi harga komoditas olein di pasar berjangka dengan menggunakan analisis fundamental dan teknikal, mengetahui kondisi perdagangan olein di pasar berjangka dengan menghitung basis dan menentukan strategi yang dapat digunakan dalam melakukan hedging (lindung nilai) komoditas olein di pasar berjangka. Penelitian ini menekankan pada pengetahuan dalam melakukan hedging olein di pasar berjangka. Sedangkan untuk mengukur daya tarik profitabilitas investasi kontrak berjangka olein bukan menjadi bagian dari penelitian ini.

Penelitian ini dilaksanakan di PT. Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Future Exchange. Lokasi dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa PT. Bursa Berjangka Jakarta merupakan pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan sarana lindung nilai komoditas olein. Penelitian dilakukan selama dua bulan yaitu bulan Desember 2004 sampai Januari 2005 dengan riset diskriptif yaitu prosedur penelitian dengan menggambarkan proses hedging yang dilakukan oleh hedger di Bursa Berjangka Jakarta. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer berupa daftar (List) transaksi harga komoditas olein yang ada di Bursa Berjangka Jakarta. Sedangkan data sekunder berupa data historis harga harian komoditas olein di pasar berjangka di Indonesia (2003 Ãâ€ÂšÃƒÂ‚â€Â“ 2004), harga domestik olein di pasar fisik, harga dunia olein, produksi olein, ekspor olein, konsumsi olein, stok olein, produksi CPO, harga domestik CPO, GNP dan jumlah penduduk Indonesia serta nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah. Sumber data diperoleh dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Bina Produksi Perkebunan, Bank Indonesia, dan Badan Pusat Statistik, serta Indonesian Palm Oil Committee. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi pergerakan harga komoditi olein di pasar fisik dan pasar berjangka, observasi proses transaksi di pasar berjangka dan wawancara dengan pedagang berjangka yang merupakan wakil dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Berjangka Jakarta. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program Metastock, SAS dan Microsoft Excel. Sedangkan dalam melakukan analisis data terdiri dari beberapa bagian, yaitu : analisis fundamental, analisis teknikal dan hedging.

Harga komoditas olein di pasar berjangka terlihat beberapa pola pergerakan harga yang dapat diidentifikasi. Pola Pergerakan harga yang dapat diidentifikasi adalah Double Top (Reversal Pattern), uptrend dan downtrend. Double top terjadi karena pasar mencapai harga tertinggi kemudian jatuh dan naik kembali dimana kenaikan itu sejajar atau tidak dapat lebih tinggi lagi. Harga harian komoditi olein juga mengalami uptrend - downtrend yaitu terjadi harga pada hari sebelumnya lebih kecil atau lebih besar dari pada hari sesudahnya.

Fluktuasi harga domestik olein berasal dari sisi penawaran dan permintaan. Variabel eksogen yang secara simultan mempengaruhi permintaan dan penawaran olein adalah harga dunia olein, nilai tukar, penduduk stok olein tahun sebelumnya dan ekspor olein tahun sebelumnya. Sedangkan variabel endogen yang secara simultan berpengaruh adalah produksi olein, konsumsi olein, ekspor olein dan stok olein. Analisis teknikal dengan Exponential Moving Average (EMA) dengan periodisitas 5 hari untuk jangka pendek dan 20 hari untuk jangka panjang (5/20) dapat dijadikan alat untuk melihat kecenderungan harga dan sinyal jual atau beli yang lebih awal dari pada periodisitas 10 hari dan 20 hari (10/20), volatility bulan Juli Ãâ€ÂšÃƒÂ‚â€Â“ Desember penuh resiko, Relative Strength Index (RSI) menunjukkan kelebihan posisi jual dan Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan adanya trend menuju bearish serta hasil yang lebih jelas dari harga harian pada tiga bulan mendatang dilakukan dengan peramalan harga dengan metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) yang menghasilkan harga harian olein tiga bulan masih mendatang mengalami penurunan.

Basis pada harga fisik dan harga berjangka olein mengalami basis lemah (weak basis), yang berarti selisih harga di pasar berjangka dan pasar fisik membesar. Nilai basis positif yang berarti berada pada kondisi inverted market (pasar tidak normal) sehingga posisi hedging adalah short hedge atau mengambil posisi jual. Sedangkan bila melihat basis transaksi bulan Desember 2004 untuk kontrak Bulan Januari, Februari, Maret dan April 2005 mengalami penyempitan dan pelebaran basis dengan tanda yang berubah-rubah.

Hedging (lindung nilai) pada beberapa bulan ke depan (sampai tangal 13 atau waktu jatuh tempo bulan Mei 2005) dapat dilakukan oleh produsen dengan melakukan selling Hedge. Hedging dengan cara menjual kontrak berjangka olein untuk penyerahan jatuh tempo bulan Mei 2005 dengan harga kontrak Rp.3.817/kg atau lebih tinggi. Posisi spekulan pada bulan Desember 2004, untuk kontrak berjangka olein pada bulan Januari 2005, spekulan harus mengambil posisi buy pada tanggal 2,8,13,16,17,24 dan 28 Desember 2004. Sedangkan spekulan harus pada posisi sell pada tanggal 6,7,9,14,21,23,27,29, dan 30 Desember 2004. pada bulan Desember 2004, untuk kontrak berjangka bulan Januari 2005 posisi spekulan berada pada hold pada tanggal 3,10,15,20, dan 22 Desember 2005.

Implikasi Manajerial dari hasil penelitian ini bagi produsen olein adalah pengambilan strategi hedging untuk kontrak bulan Januari, Februari, Maret dan April dengan mengambil posisi selling hedge (lindung nilai jual). Sedangkan bagi spekulator strategi hedging harus disesuaikan dengan pergerakan basis setiap hari

Dalam memprediksi harga untuk melakukan hedging. Selain melakukan analisis teknikal, seorang pedagang sebaiknya juga melakukan analisis fundamental untuk memperoleh hasil analisis yang akurat. Indikator analisis teknikal lainnya dapat digunakan untuk menganalisis perilaku atau kecenderungan harga olein serta mengetahui harga sinyal jual atau beli.

Transaksi Hedging Indosat Wajar

Jakarta - Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam LK) telah memanggil direksi dan akuntan publik PT Indosat Tbk pada Rabu 6 Juni 2007. Penilaian awal Bapepam transaksi hedging (lindung nilai) Indosat wajar. Hal ini dikatakan oleh Ketua Bapepam LK Fuad Rahmany usai Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu malam (6/6/2007). "Untuk Indosat kita tadi sudah memanggil direksi, minta klarifikasi dari direksi, jadi tadi sudah kita undang, kita minta mereka memberikan penjelasan kepada media," ujarnya. Dia menjelaskan bahwa dari pertemuan tersebut penilaian sementara Bapepam adalah bahwa Indosat telah menerapkan prinsip kehati-hatian yang sangat tinggi sesuai dengan risk management mereka dalam transaksi derivatif tersebut. "Jadi ini adalah transaksi hedging yang sebenarnya secara akuntansi ini termasuk konservatif, jadi ada suatu policy mereka tentang hedging yang kemudian membuat mereka di dalam sistem pembukuannya itu dianggap non hedge accounting, jadi secara accounting tidak dianggap hedging," tuturnya. Fuad mengatakan bahwa meskipun Indosat melakukan transaksi hedging, tapi tujuan dari Indosat yang sebenarnya adalah untuk melindungi diri dari perubahan nilai tukar. "Jadi ini sebenarnya adalah suatu transaksi, suatu kontrak yang mereka masuki di pasar finansial yang sebenarnya tujuannya baik, karena melihat pengalaman masa lalu di masa krisis dimana banyak utang-utang yang tidak di hedging, begitu nilai rupiah melemah sekali, mereka terkena dampak yang luar biasa, karena itu tujuan mereka sebenarnya sudah baik," ujarnya. Mengenai perdebatan transaksi derivatif yang dilakukan oleh Indosat, Fuad mengatakan bahwa ini hanya merupakan masalah perhitungan akuntansi. "Karena ada sesuatu standar akuntansi yang kemudian mereka tidak masuk dalam kategori itu, mungkin biar mereka yang jelaskan, jadi itu yang menyebabkan itu tercatatnya di profit and loss, tapi sebenarnya profit and loss itu sebenarnya non tunai, jadi kerugiannya itu sebenarnya belum terealisir, baru marked to market, karena derivatifnya sendiri kontraknya jatuh tempo baru nanti pada saat dia bayar utang," paparnya. Jadi menurutnya nanti tergantung pada nilai tukarnya apakah melemah atau menguat. "Kalau lebih kuat artinya mereka rugi, kalau melemah mereka untung, itu saja sebenarnya. Jadi seperti asuransi, kalau tidak terjadi kecelakaan kita tetap keluar biaya dan itu policy, dan untuk menghindari kerugian besar kita harus keluar biaya," tambahnya. Selain direksi, Bapepam juga memanggil akuntan publik Indosat yaitu Ernst & Young (E&Y) untuk meminta klarifikasi juga. "Kita cuma mau lihat apakah ada penyimpangan, tadi saat kita panggil mereka, dengan E&Y mereka bilang tidak ada," ujarnya. Dari penjelasan tersebut menurut Fuad, Indosat memang tidak melakukan full currency swap tetapi hal itu sah saja. "Mereka tidak melakukan full hedging dan itu policy, itu boleh saja karena mereka merasa mereka masih punya pendapatan dolar AS, sehingga utang dolarnya tidak perlu mereka hedging semua, lagian juga kan sudah ada komisaris dan RUPS yang mengontrol hal ini," ucapnya. (dnl/ir)

Rabu, 10 Februari 2010

holding company

Apakah holding company BUMN merupakan solusi tepat untuk membenahi carut-marutnya pengelolaan BUMN di negeri ini. Atau, justru akan menimbulkan masalah yang lebih besar

(Jawapos, 25 Jan 2004) Pemerintah belum lama ini merencanakan pembentukan satu holding company (induk perusahaan) yang akan memayungi lebih dari 150 BUMN. Struktur pengelola perusahaan induk itu akan diisi manajer profesional. Sistem yang diterapkan juga sistem korporat, sebagaimana yang lazim pada perusahaan bisnis komersil (koran ini, 21/12/2004).

Rencana itu, selain menunjukkan bahwa aspirasi Indonesia Incorporated belum sepenuhnya terkubur dari benak sebagian masyarakat dan pejabat di negeri ini, juga menandakan pergeseran strategi penyehatan BUMN dari privatisasi ke korporatisasi. Dengan privatisasi, pemerintah menyerahkan kepemilikan sebagian atau sepenuhnya kepada masyarakat. Sementara itu, pada korporatisasi -yang biasanya diiringi pembentukan holding perusahaan- pemerintah menyerahkan pengelolaan kepada para profesional. Penerapan mekanisme korporat tetap mempertahankan kepemilikan.

Harapan utama korporatisasi adalah peningkatan kinerja dan tanggung jawab pengelola perusahaan negara, yang selama ini dirasakan belum optimal, meski privatisasi telah dilakukan.
***
Namun, benarkah strategi korporatisasi itu mampu memperbaiki lemahnya tata kelola BUMN? Apakah dengan korporatisasi serta merta terhilangkan keharusan privatisasi lebih lanjut?

Jawaban pertanyaan tersebut amat tegas: tidak. Berikut beberapa argumen yang disintesiskan dari wacana ekonomi dan pengalaman objektif di Indonesia untuk menopang pendapat itu.

Pertama, meski korporatisasi akan memberikan definisi property rights yang lebih tegas pada BUMN, berupa pemisahan batas-batas antara kepemilikan (negara) dan kepengelolaan, di satu sisi, hal itu akan menciptakan iklim lebih kondusif bagi tata kelola perusahaan.

Di sisi lain, pembentukan holding company akan mengakibatkan terpusatnya kendali pertangungjawaban dan pengawasan yang rawan penyelewengan dalam skala lebih besar. Terutama, bila pembentukan lembaga sentral tersebut sejak awal dimotivasi aspirasi politik dan semangat yang jauh dari rasionalitas ekonomi.

Kemungkinan ke arah terakhir itu dapat disimak dari pengalaman pemerintah mendirikan institusi sejenis, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Sebab, konsep BPPN tidak jauh berbeda dengan konsep perusahaan induk BUMN yang akan dibentuk, walau memiliki perbedaaan tujuan. Ide dasar kedua badan tersebut adalah pembentukan lembaga super yang menjadi sentral pengelolaan aset negara. Keduanya juga menerapkan mekanisme korporat dan memakai jasa profesional di luar birokrasi pemerintah.

Dalam perjalanannya, BPPN sarat dengan berbagai isu tak sedap, mulai suap, kolusi, penyalahgunaan wewenang, hingga penghamburan uang negara. Mekanisme korporat yang diterapkan berikut strategi mempekerjakan para profesional sama sekali tidak berarti.

Gaji selangit dan fasilitas memadai, bahkan melebihi yang diberikan perusahaan publik papan atas, tidak berbanding lurus dengan kinerja badan tersebut. Itu terlihat dari tingkat recovery rate yang hanya sebesar 28%, bahkan perhitungan lain dari Center for Banking Crisis (CBC) menunjukkan tingkat yang lebih rendah lagi sekitar 1% hingga 2,9%.

Dari situ, korporatisasi terbukti bukan jaminan perbaikan kinerja lembaga yang mengelola aset negara. Sebaliknya, korporatisasi yang diiringi sentralisasi pengelolaan justru bisa mendatangkan kerugian dalam skala yang lebih tidak terperikan.

Kedua, keberhasilan strategi korporatisasi akan sangat bergantung pada kemampuan menciptakan satu struktur reward and punishment, yang setara antara perusahaan negara dan perusahaan publik, sehingga dapat menghapuskan perbedaan insentif yang berkaitan dengan kepemilikan. Sebab, dalam perusahaan yang sahamnya dimiliki publik, terdapat insentif dan pengawasan pasar bagi pengelola untuk meningkatkan nilai aset dan menekan biaya perusahaan.

Sementara itu, pada perusahaan negara, yang kepemilikannya ada pada pemerintah dan pengelola sebatas pekerja yang tidak memiliki klaim terhadap aset serta untung-rugi perusahaan, ada keterbatasan insentif dan pengawasan pemerintah yang megakibatkan rendahnya motivasi pengelola untuk meningkatkan kinerja perusahaan negara.

Dalam praktiknya, sulit bagi pemerintah merancang satu struktur insentif dan pengawasan yang dapat secara penuh menjembatani perbedaaan tersebut. Sebab, ada ketimpangan informasi antara pengelola dan pemerintah, sehingga mustahil diciptakan satu bentuk pengawasan memadai bagi pengelola yang lebih mengetahui isi perusahaan berikut seluk-beluk permasalahannya.

Ketiga, langkah pembentukan perusahaan induk akan menyebabkan munculnya masalah collective action problem (persoalan tindakan kolektif) baru pada beberapa BUMN yang telah diprivatisasi sebagian. Pemegang saham BUMN minoritas akan semata-mata mengandalkan (free ride) pengawasan perusahaan induk, tanpa aktif berpartisipasi dan mengeluarkan biaya.

Dengan kata lain, sebagaimana yang kerap diamati dalam banyak konteks ekonomi, ketika bombardir peran pemerintah menggusur mekanisme alami yang ada, akan terdapat satu efek pendesakan keluar (crowding-out effect) mekanisme pasar dengan pembentukan perusahaan induk BUMN.

Hal itu selain memberatkan beban pemerintah, mengingat tidak mudah dan murah untuk mengawasi BUMN dengan berbagai spefikasi bidang dan lapangan usaha, juga menihilkan berbagai upaya restrukturisasi dan privatisasi parsial yang telah dilakukan. Sebab, bukankah salah satu tujuan restrukturisasi dan privatisasi parsial selama ini ialah menyerahkan sebagian tanggung jawab dan biaya pengawasan kepada pasar?

Terakhir, korporatisasi selain tidak menjamin bebas intervensi, juga menimbulkan permasalahan ekonomi politik baru. Korporatisasi dan pembentukan induk BUMN bisa mengakibatkan terkooptasinya kementerian BUMN dan pihak legislatif (DPR/DPRD) sebagai penetap berbagai perundang-undangan bila tidak diwaspadai.

Fenomena itu dikenal sebagai regulatory capture dan bisa terjadi bila pengelola perusahaan induk, sebagai pihak yang lebih mengetahui duduk persoalan dan detail kondisi BUMN, mampu memanipulasi kalangan birokrat di kementerian BUMN serta pihak legislatif untuk membuat peraturan yang akan menguntungkan tujuan mereka, walau merugikan rakyat dan negara.

Praktik tersebut, setidaknya pada kalangan DPR, berpeluang cukup besar mengingat masih kurangnya lembaga pendukung wacana industri dan BUMN pada anggota legislatif. Selain itu, seperti ditengarai banyak pihak, maraknya budaya amplop dalam berbagai sidang komisi disebabkan rentannya anggota dewan terhadap penyuapan.

Karena itu, patut diduga upaya penyehatan BUMN melalui pembentukan satu lembaga super holding company bukan hanya akan gagal, tapi juga bisa menjerumuskan. Sebab, selain sukar menciptakan satu struktur insentif dan mekanisme pengawasan yang sempurna, juga karena lemahnya institusi pendukung seperti hukum dan politik.

Jadi, bila pemerintah berkeras mengadopsi strategi tersebut, setidaknya proses privatisasi harus tetap dilakukan. Sebab, meski privatisasi mungkin kompleks dan sarat berbagai isu, bila diimplementasikan dengan benar, sejatinya itu masih merupakan solusi paling tepat untuk persoalan BUMN yang masih menjerat.

Senin, 08 Februari 2010

Recipes Galore

Recipes Galore
? = Shows that the ingredient/ utensil in this recipe is optional.
For example:
Hot Milk: Milk, Pot, Sugar? (You don't have to add sugar but it makes
people like the recipe more and gives you a better chance of winning
the cooking festival.)

The Utensils (Knife, Oven, Pot, Mixer, and Rolling Pin) and Seasonings
(Salt, Sugar, Miso Paste, and Soy Sauce) can all be ordered on the
shopping channel. You can also get a power berry from it :)

NOTE: Some recipes can be made in two ways. If I say ‘Version Two’
of a recipe it means that you can make it another way which could
be handy because you might find the second way easier. If you make
the recipe both ways you will only get one recipe count.

66 RECIPES ( 2 of them in aren't quite the kind you can cook for
recipes *.)
Apple Jam: Sugar, Apple, Pot, Honey? Wine?
Apple Pie: Knife, Oven, Pot, Rolling Pin, Sugar, Butter, Egg, Flour,
Apple.
Bamboo Rice: Bamboo, Rice Ball, Salt? Soy Sauce.
Boiled Egg: Egg, Pot, Salt?
Butter: Milk, Mixer.
Cake: Oven, Whisk, Knife? Sugar, Flour, Butter, Egg.
Cheese Cake: Over, Pot, Whisk, Sugar, Cheese, Milk, Egg, Honey?
Strawberry?
Cheese Fondue: Knife, Cheese, Bread, Pot, Wine? Salt?
Chocolate Cake: Oven, Whisk, Knife? Sugar, Flour, Butter, Egg,
Chocolate.
Chocolate Cookies: Cookies, Chocolate Flavouring, Sugar, Flour, Egg,
Rolling Pin, Oven, Honey?
Cookie: Flour, Egg, Butter, Honey? Rolling Pin, Oven, Sugar.
Curry: Curry Powder, Rice Ball, Pot, Seasonings, Fish? Mushrooms?
Curry Noodles: Pot, Knife? Rolling Pin, Curry Powder, Flour.
Dinner Roll: Bread, Knife, Butter.
Easy Cookies: Cookies, Chocolate.
Fried Noodles: Noodles, Oil, Frying Pan, Eggs? Vegetables?
Fried Rice: Oil, Eggs, Rice Ball, Pan, Knife, Salt? Sugar? Soy
Sauce?
Fries: Potato, Oil, Fry Pan, Knife.
Fruit Juice: Mixer, Knife? Sugar? Apple, Pineapple, Strawberry, or
Wild Grape.
Fruit Latte: Pineapple, Apples, Strawberries, or Grapes, Milk, Mixer,
Honey? Sugar? Knife?
Fruit Latte Version Two: Mixer, Fruit Juice, Milk.
Gold Mayo: Whisk, Vinegar, Golden Egg, Oil.
Grape Jam: Wild Grapes, Pot, Sugar, Wine? Honey?
Grilled Fish: Medium Fish, Frying Pan.
Happy Eggplant: Eggplant, Frying Pan, Miso Paste, Sugar, Soy Sauce.
Hot Milk: Milk, Pot, Sugar?
Ice Cream: Eggs, Milk, Sugar, Whisk, Pot, Strawberries? Grapes? Honey?
Ketchup: Tomato, Onion, Mixer, Sugar, Salt, Vinegar.
Large Mayo: Whisk, Vinegar, Excellent Egg, Oil.
Medium Mayo: Whisk, Vinegar, Good Egg, Oil.
Miso Soup: Various Vegetables, Fish? Pot, Miso Paste, Salt? Soy
Sauce? Knife.
Mixed Juice: Strawberries, Pineapple, Grapes, Carrots, Cucumber,
Cabbage, Apple, Knife, Mixer, Sugar? Salt?
Mixed Juice Version Two: Mixer, Fruit Juice, Vegetable Juice.
Mixed Latte: Mixer, Knife? Salt? Sugar? Apple, Pineapple, Strawberry,
Wild Grape, Cucumber, Carrot, Cabbage, Milk.
Mixed Latte Version Two: Mixer, Mixed Juice, Milk.
Mushroom Rice: Mushroom, Rice Ball, Salt? Soy Sauce.
*Natto: Natto, Mustard, Soy Sauce, Egg, Green Onions, Knife, Mixer
(I don't think this one is possible to make I think H.M. just put
it in as a trick or something.)
Noodles: Flour, Pot, Rolling Pin, Knife.
Ohitasha Greens: Spinach, Pot, Soy Sauce.
Omelet: Eggs, Milk, Oil, Frying Pan, Whisk?
Pickled Turnips: Turnips, Vinegar, Knife, Salt, Sugar, Soy Sauce.
Pickles: Salt, Cucumber, Knife.
Pizza: Oven, Rolling Pin, Knife? Salt, Cheese, Flour, Ketchup.
Popcorn: Corn, Frying Pan, Salt? Butter?
Pumpkin Pie: Oven, Pot, Sugar, Pumpkin, Egg, Milk.
Raisin Bread: Bread, Wild Grapes.
Relaxation Tea: Pot, Knife? Sugar? Relaxation Tea Leaves, Milk?
Rice Omelet: Eggs, Milk, Oil, Rice Ball, Frying Pan, Whisk?
Roasted Potato: Rock (not the snow kind,) Sweet Potato, Oven.
Salad: Cucumber, Tomato, Carrot, Cabbage, Knife.
Sandwiches: Knife, Butter, Bread, Boiled Egg? Tomatoes? Cucumbers?
Sashimi: Knife, Medium Fish.
Scrambled Eggs: Frying Pan, Whisk, Salt, Sugar, Soy Sauce, Oil, Mayo?

Egg.
Small Mayo: Whisk, Vinegar, Normal Egg, Oil.
*Spa Boiled Eggs: Put egg in hot spring (Doesn't add to your recipes
count but I decided to put it in here anyway because it is food and you
can make it, you can sell it too! A LOT of people like these.)
Stew: Pot, Knife? Salt, Flour, Milk.
Stir Fry: Knife, Frying Pan, Soy Sauce, Cabbage, Oil.
Strawberry Bun: Strawberry Jam, Knife, Bread.
Strawberry Jam: Strawberries, Pot, Sugar.
Sweet Potatoes: Sweet Potatoes, Eggs, Butter, Sugar, Pot, Oven.
Super Milk: Strawberries, Milk, Mixer, Honey? Sugar? Salt?
Sushi: Vinegar, Rice Ball, Sashimi.
Tempura: Frying Pan, Flour, Egg, Oil.
Tempura Noodles: Pot, Knife? Tempura, Noodles.
Tomato Juice: Tomato, Utensils, Mixer, Salt.
Truffle Rice: Truffle, Rice Ball, Salt? Soy Sauce.
Vegetable Juice: Cucumber, Carrot, Cabbage, Mixer.
Vegetable Latte: Mixer, Knife? Salt? Cucumber, Carrot, Cabbage, Milk.
Vegetable Latte Version Two: Mixer, Vegetable Juice, Milk.
Vegetable Pancakes: Flour, Egg, Cabbage, Mixer, Frying Pan, Knife.

FESTIVAL DESCRIPTIONS

Spring Festivals:

1st: New Years Day - When you first arrive back at the farm you do not
celebrate New Years Day. You are too busy unpacking. On New Years Day
you have the option of hanging out with the adults or the older children
(girls that you can get to love you and their friends that are boys.)
The adults are at the bar from 7 PM and the younger people are at the
square. I would recommend going to the party of the people who don’t
like you as much so therefore you can get them to like you more.

8th: The Goddess Festival - If a girl has at least a purple heart for
you, you can invite her to the Goddess Festival the day beforehand. If
you invite her she will like you more and after the festival you can
decide to stay with her a bit longer and go somewhere she wants. The
actual festival is just dancing. This festival is held at the square.

14th: The Thanksgiving Festival - Thankfully this festival is one that
allows you to play along like a normal day (meaning that I don’t like
it when it’s a festival and you can’t go inside someone's house to
talk to them or buy anything.) This festival is very over rated. You
give the girls sweets on this festival and they will like the sweets
more than they usually do.
NOTE: I think that some people have a glitch for this. In my version of
the game nothing special happens on The Thanksgiving festival however
one of the readers of my FAQ told me that the Thanksgiving festival
worked fine for them so therefore I probably just had a glitch.

18th: The Local Horse Race - You can’t make your horse participate in
this event in the first year because it isn’t old enough. However even
though your horse can’t participate there is still plenty that you can
actually do in this festival. Betting on horses is great. You can win
so many medals. The best thing you can get from the medals is the
power berry which sells for 1000 medals. There are also many other
great items that you can trade in for medals like the girls gifts
which are all about 40 medals each (remember that basically all the
villagers including guys love girls gifts.) This festival is held at
the square.

22nd: The Cooking Festival - In the cooking festival villagers bring
food to be rated in hope that it will be judged and thought of as the
tastiest dish. I have only ever seen Anne and Doug win this festival.
You can tell who will win the festival seconds before the winner is
announced because the winner always stands in the middle of the crowd
when the winner is about to be announced. In the first year you
probably will not have a kitchen (unless you use my fantastic cheat
mentioned in Chapter 7: Part A - Cheats And Tips Just For H.M.B.T.N)
so therefore the only thing you could possibly bring to be evaluated
is a spa boiled egg. I highly doubt that a spa boiled egg will ever
be good enough to win the festival. This festival is held at the square.

Summer Festivals:

1st: Opening Day - You compete in a swimming contest. If you win this
race you will be able to get a power berry. It is best to have at
least two power berries for this festival. You have to keep mashing
the X button and when your speech bubble face changes and looks more
tired you need to hold the triangle button. Without any power berries
it is possible to come in 3rd but with them you can be a lot better.
There are 5 other competitors in the swimming race. This festival is
held at the beach.

7th: The Chicken Festival - If your chicken loves you a lot then you
definitely should enter your chicken in the chicken festival. In the
chicken festival you can watch sumo chickens trying to scare the other
one out of the ring. Having your chicken love you is handy because if
it doesn’t love you much it won’t obey your order and it might end up
walking right out of the ring. The trick in the first chicken festival
is to press X just after the other chicken has jumped and clucked.
Remember not to press X when your chicken is at the edge of the ring
and facing it because it will walk forward and out of the ring. This
festival is held at the square.

12th: The Tomato Festival - All of the teams will beg you to join them.
Choose a team and the festival will start. The people in the team will
like you more because you chose them out of all of the other villagers.
In the tomato festival you have to throw tomatoes at the other teams but
try to make your team not all get hit by tomatoes because that will make
your team out. You do not get anything from winning except for bragging
rights but it is still a fun little festival. This festival is held at
the square.

20th: The Cow Festival - You can enter an adult cow that isn’t pregnant
into this festival. It will be judged. If your cow really loves you then
you have a chance of winning so enter. If your cow has the maximum amount
of hearts you will definitely win. Make sure you brush your cow, milk
it, and feed it every day and by the next year you will definitely have
an award winning cow. If your cow wins the contest it will be able to make
golden milk which sells for a lot more than the other milk. This festival
is at yodel ranch.

24th: The Fireworks Display - In the night on the fireworks festival you
can watch the fireworks with one of the girls. If a girl has at least a
purple heart for you she will watch the fireworks with you. She will like
you more for inviting her. After the fireworks she might take you out on a
date. If you don’t invite any of the girls the fireworks display will
suddenly start and you will not be alone on the jetty watching them.
In the second year you can get a date with Kai to go to the fireworks
display (see Kai’s section for details.)
This festival is at the beach.

Fall Festivals:

3rd: The Music Festival - I really do not like this festival. The day
beforehand Carter asks you to play in the festival. If you agree to
he will be very grateful and like you more. You have to arrive at
exactly the right time or you will be locked out and Carter will be
disappointed that you didn’t come. You get to sit down and hear a song.
They make Karen sing like an opera singer. In the end of the song you
hear a window crash and birds flying through the window. It is meant
to signify Karen's voice cracking the window. This festival is held in
the church.

9th: The Harvest Festival - In this festival every villager brings
something to put in a big dish for soup. You can bring one item to
throw in the dish. I like fishing in the pot because you can actually
catch things (only bones but still it's entertaining for a while
nevertheless and you get good things for May without it taking up
Harvest Moon time. What you bring will effect what people think of
the soup. If you put something like a chocolate cake or a poisonous
mushroom (MWA HA HAAAAAAAAA) in the stew people will find the taste
strange. If you put in something that would be good for a soup then
people will like the stew. This festival is at the square.

13th: Moon Viewing Day - On this night you can spend time with the girl
that likes you most and view the moon when it is at it’s biggest and
brightest. She will like you more for watching the moon with her.
The events for Moon Viewing Day are at the top of mothers hill.

21st: The Sheep Festival - This festival is basically exactly the
same as the cow festival but with sheep. You can not enter a pregnant
or shaved sheep into the festival. If your sheep loves you as much
as possible you will definitely win the festival. If your sheep wins,
your sheep will be able to give golden wool which sells for more than
normal wool.

Winter Festivals:

10th: The Dog Race - As long as your dog loves you and you have trained
a bit every day with the ball you will win this race. You can bet on
this race and win medals. The prizes from the dog festival are the same
as the ones from the horse festival. In this race you need to run and
your dog will (hopefully) follow you. The trick is to run about as fast
as the dog can a few centimeters/an inch or so in front of him. If your
dog doesn’t love you or you haven’t trained at all it will just ignore
you and not move or even move in the wrong direction. This festival
is held at the square.

14th: Winter Thanksgiving - I love this festival. The girls all give
you gifts if they like you. If you want chocolate from them then you
need them to have a blue heart. If they have a different coloured heart
they will give you something else. To receive all the treats stay
outside of your farm the whole day ( when you visit them they don’t
give you anything strangely enough but when they visit you they give
you things.) When you are married to Karen she will give you chocolate
on Winter thanksgiving with a red heart.

24th: The Star Night Festival - If a girl likes you enough the day
before the star night festival she will invite you to dinner with her
parents.

30th: New Years Party - At the top of mothers hill from 10 PM you will
be able to celebrate New Years Eve with a few of your neighbours.

ALL THE DATES YOU SHOULD REMEMBER

1st: New Years Eve.
2nd: Louis’s Birthday.
4th: Bold’s Birthday.
8th: Goddess Festival.
11th: Saibara’s Birthday.
14th: Thanksgiving Festival.
15th: Staid's Birthday.
16th: Elli’s Birthday.
17th: Barley’s Birthday.
18th: Local Horse Race.
19th: Lillia’s Birthday.
20th: Elli’s Birthday (if your birthday is on the 16th.)
22nd: Cooking Festival.
26th: Aqua’s Birthday.
29th: Greg’s Birthday.
30th: Sasha’s Birthday.

Summer Dates:

1st: Opening Day.
3rd: Popuri’s Birthday.
4th: Harris’s Birthday.
6th: Cliff’s Birthday.
7th: Chicken Festival.
10th: Popuri’s Birthday (if your birthday is on the 3rd.)
11th: Basil’s Birthday.
12th: Tomato Festival.
16th: Timid’s Birthday.
17th: Ann’s Birthday.
20th: Cow Festival.
22nd: Kai’s Birthday, and Ann’s Birthday (if your birthday is on the
17th.)
24th: Fireworks Display.
25th: Thomas’s Birthday.
29th: Zack’s Birthday.

Fall Events:

2nd: Gotz’s Birthday.
3rd: Music Festival.
5th: Stu’s Birthday.
9th: Harvest Festival.
10th: Hoggy’s Birthday.
11th: Manna’s Birthday.
13th: Moon Viewing Day.
14th: Chef’s Birthday.
15th: Karen’s Birthday.
17th: Doctor’s Birthday.
20th: Carter’s Birthday.
21st: Sheep Festival.
23rd: Anna’s Birthday, and Karen’s Birthday (if your birthday is on
the 15th.)
27th: Rick's Birthday.

Winter Events:

2nd: Kano’s Birthday.
6th: Gray’s Birthday.
10th: Dog Race.
11th: Doug’s Birthday.
13th: Ellen’s Birthday.
14th: Winter Thanksgiving.
15th: Duke’s Birthday.
19th: Won’s Birthday.
20th: Mary’s Birthday.
22nd: Nappy’s Birthday.
24th: Star Night Festival.
25th: Mary’s Birthday (if yours is on the 20th.)
26th: May’s Birthday.
29th: Jeff’s Birthday.
30th: New Years Party.

Rick Saibara Sasha Stu, Thomas The Mayor, Won Zack

Rick - 27th of Fall

Information: Rick is Lillia's daughter. He helps delivering things at
the poultry farm.

Where to find him:
From 9 AM - 10 AM he is with Karen at the letter box near the
supermarket.
From 12 - 4 he works at the poultry farm.
On Tuesdays Rick visits Saibara 1:30 - 4 PM.
From 7:30 - 10 he is in the inn.

Likes receiving: Spa boiled eggs, wine, flowers, and chicken food!!!

Hates receiving: Natural resources (apart from berries and grapes,)
and ore.

His match: If you don't marry Karen he will.

Events:

* See Popuri and Karen's sections.

* Once you have upgraded your chicken coop and have at least 5 vacant
spots for chickens Rick will come over and ask you to look after five
of his chickens. He will even let you keep the eggs. :D

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Saibara - 11th of Spring

Information: He is a blacksmith who works at Saibara's workshop. He
is rather hard on his grandson Gray because he thinks it will make
Gray work better.

Where to find him:
He'll stay in his workshop and house all day. He will work there from
10 - 4.
At 7:30 PM he goes to the inn and comes back at 10:00.

Likes receiving: He really likes ore.

Hates receiving: He is one of the only people who hates receiving girls
gifts. He also hates when you give him natural resources, and flowers.

His match: No one.

Events:

* One event that I describe in Grays section.

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Sasha - 30th of Spring

Information: She is Karen's mother.

Where to find her:
She spends most of her time beyond the second door at the supermarket.
From 1 - 4 she is at the square with her friends.
On Tuesdays and Sundays in the morning she visits the animal ranches
and then Ellen.

Likes receiving: Flowers, berries and flour.

Hates receiving: Egg related things, natural resources, ore, and weeds.

Her match: She is married to Jeff.

Events:

* In Jeff's section.

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Stu - 5th of Fall

Information: He is the grandson of Ellen and his sister is Elli. He
likes showing her bugs and scaring her with them.

Where to find him:
At first he is always at Ellen's house but if you progress a bit further
he will start going to the church after a cut scene.

Likes receiving: He really likes it when you give him sandwiches. He
also likes flowers, bugs, and ice cream.

Hates receiving: Ore, and natural resources.

His match: May (so cute.) ^.^

Events:

* See May's events.

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Thomas The Mayor - 25th of Summer

Information: Thomas is the bright and usually always cheerful mayor.

Where to find him:
He is usually at his house. He goes to the square on Sundays and the day
before important events.

Likes receiving: Flowers.

Hates receiving: Ore, and rubbish.

His match: No one.

Events:

* On the first Spring on the 16th the mayor asks you to grow three
turnips for him. You have to give them to him at the same time and
the day before the festival or earlier. He likes you more if you do.
If you say you're too busy not only does the mayor like you less
but all the girls do too!

* One day he comes over and asks you to take apple pie from the inn
to Ellen. If you do, not only will the mayor be happy and like you
more Ellen will too!

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Won - 19th of Winter

Information: Won is the sneaky con man who you can not always trust
with his prices.

Where to find him:
He will be at the inn from about 12 - 4 PM (he magically appears inside
without you seeing him walking to the inn.)

Likes receiving: Anything from the supermarket! He also likes eggs,
flowers and grape juice.

Hates receiving: Weeds, and ore.

His match: No one.

Events:

* There is an event where Harris goes up to you and tells you that
there is an untrustworthy salesman roaming around the village (Won.)
Then Won comes up after Harris leaves and stays at your farm under the
tree for a while. Later some stage Harris can be found at the square
and you can tell him where Won was (which will make Harris like you
more.) Unfortunately after Harris has left Won walks right into the
square so won doesn't get caught. Then go find Harris at Gotz's house.

* Every now and then he tries selling you things. One day he tries
selling you a normal apple for 500G!!! He forces you to buy a ball
from him. Sometimes there is a glitch and he thinks he hasn't sold
you a ball when he has so you'll be forced to pay for an extra ball!
To avoid this carry the ball outside whenever you walk out from your
farm after sleeping. Never buy things he sells in cut scenes (except
for the ball a nice rug, and a vase which you'd never be able to buy
any other way,) because he rips you off in cut scenes. He even tries
selling you a blue feather for 30,000 (incredible rip off).

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Zack - 29th of Summer

Information: Zack is known as 'the buyer.' He buys the things you ship
in a day and sells them to others.

Where to find him: At around 8 AM he goes to the supermarket.
At exactly 5:00 PM Zack will come and buy the things you have shipped
at the front of your farm with the main shipment box.
I sometimes see him walking from Saibara's at around 6:00 PM.

Likes receiving: He really, really likes when you give him girls gifts
and Orichalcum (the thing that you use to make girls gifts.) He also likes
tomatoes, and flowers.

Hates receiving: Ore, and weeds.

His match: ANOTHER SECRET SPOILER TOLD. He likes.... Lillia.

Events:

None.

Jeff Kai Kano Lillia Louis Manna May

Jeff - 29th of Winter

Information: Jeff is the man at the supermarket that 'always has a
stomach.' He is rather passive. He loves painting and in the Gamecube
version of Harvest Moon there is a picture which he painted. He's
one of my favourite characters.

Where to find him:
Unless it is a Tuesday or a Sunday he is always at his supermarket.
On Tuesdays and Sundays he is either inside with the door locked or
at the clinic.

Likes receiving: He really likes it when you give him medicine. He
also likes spa boiled eggs and flowers.

Hates receiving: Weeds, and ore.

His match: He is married to Sasha. He has loved her since he was a
teenager but often gets into fights with her.

Events:

* One day Jeff goes on a sale (he doesn't offer you anything cheaper
though) out of happiness. The villagers think it is because he is
having problems with his bills due to their not paying and think he
is going to close down. Many villagers pay back everything that they
owe him. Jeff is really happy. Jeff has to like you for this event
to happen.

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Kai - 22nd of Summer

Information: Kai is the villager every male villager loves to hate.
The females all like him though.

Where to find him:
From 1 - 5 PM you can find him at the beach outside. Before then he
is inside the white hut which you can't enter.
From 7:30 PM onwards he will be at the inn.

Likes receiving: He really likes it when you give him wine, flowers,
and girls gifts. He likes eggs, and popcorn.

Hates receiving: Spa boiled eggs, ore, and natural resources.

His match: If you don't marry Popuri he will.

Events:

* See Popuri's section.

* When you first go to the inn in Summer you will see Kai. Duke and
Rick fighting with Kai and will say they don't want him at the inn.
They will ask what you think. You can either say Kai's wrong and make
Rick and Duke like you more but Kai to not like you as much and to be
annoyed. If you say, "you're both wrong” meaning that Duke and Rick
are wrong. Kai will be grateful and like you more. Rick will kind of
understand the way you feel.

* If you plant corn Kai will ask you if you can give him some. You
can either give it to him for free, discounted, or for the normal
price. If you give him it for free he'll like you more. Annoyingly
enough the game does this any time when you get corn and sometimes the
only way you can give Kai corn is to cut down a side corn and give
him one from the middle.

* You can possibly go out on a date with Kai!!! This only works if Kai
likes you. The day before the fireworks festival in the second year
(it may work in the first year if you are friends with him) talk to
Kai. He will say that there is nothing good to do in the village. You
can invite him to go to the fireworks festival. Then on the night
Popuri will come over and ask who Kai is watching the fireworks with.
He will tell her he's watching them with your character. Popuri will
be relieved. You'll try going to the beach but Rick will fight with
Kai and yell at him about seeing the fireworks. You and Kai will have
to watch the fireworks somewhere else. Kai will like you more for
staying with him.

* The day after a hurricane when you walk to the beach you will
pick up a bottle. Kai will be interested in it. He will ask if you
are going to stay in the village. If you tell him, “yes forever” he
will give you a ‘love potion.’ It is perfume that you can give to a
girl and she really likes it but I liked just showing it around to
the villagers first. If you say you'll leave you can keep the bottle
and he'll like you slightly more but I prefer just getting the
perfume.

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Kano - 2nd of Winter

Information: Kano lives with Mayor Thomas. He is a photographer who
at first only brags to you about himself and his great photographing
skills.

Where to find him:
He stays at the mayors house all day.
At night at 7:30 he goes to the inn. He walks back to the mayors house
at 10:00.

Likes receiving: He really likes it when you give him flowers, and
spa boiled eggs. He likes ore.

Hates receiving: Natural resources.

His match: No one.

Events:

* When you win events he takes a photo of you.

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Lillia - 19th of Spring

Information: She is the sick mother of Rick and Popuri. She works at
the Poultry farm.

Where to find her:
She is at the poultry farm from 12:00 - 4:00.
On Sundays if she isn't inside the poultry farm she is at the clinic.

Likes receiving: She really likes it when you give her a bracelet. She
also likes flowers and medicine.

Hates receiving: Spa boiled eggs, natural resources, and wine.

Her match: She has a husband but he is constantly away looking for a
cure to her sickness. She feels very lonely.

Events:

* None.

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Louis - 2nd of Spring

Information: He studies bees. He hangs out with Gotz.

Where to find him:
He's around where Gotz is. If Gotz is outside his house Louis is
inside.

Likes receiving: He really likes it when you give him honey. He also
likes flowers.

Hates receiving: Ore, and weeds.

His match: None.

Events:

* About three days after you give him honey he will go to your farm
and look at your bees. He will realize that the bees you have are very
rare and the ones he has been desperately wanting to find. He will
tell Zack how rare the honey is and you will get more money for your
honey (normally 40g now 60g.)
B.T.W. in case you're wondering how you get honey you plant a few
flowers in your farm and it will attract bees. You only need about
2 bags of fully grown flowers in your farm at the same time (meaning
don't grow one bag in Summer and one in Fall) and bees will stay at
your farm forever. You don't even have to keep growing flowers for
them to stay!

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Manna - 11th of Fall

Information: She works at the winery. She talks a lot and has, ever
since her daughter left.

Where to find her: From 9 AM - 1 you will find her at the winery unless
it is a Saturday when she doesn't work.
1 - 4 she hangs out at the square with her friends (Sasha and Anna.)
Except on Mondays when she goes to the supermarket.

Likes receiving: She likes the recipe for ketchup that you found whilst
mining. She also likes it when you give her grape juice, apples, and
grapes. She loves flowers.

Hates receiving: Ore, wine, weeds, and litter.

Her match: She's married to Duke.

Events:

* None really except for a few previously mentioned ones.

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

May - 26th of Winter

Information: She is Barley's granddaughter.

Where to find her:
It depends on how far the story has progressed. At first she is always
with Barley but after a while she goes to the church too.

Likes receiving: Spa boiled eggs, old boots and cans from fishing,
and flowers, the recipe found in a bottle whilst fishing in the sea.

Hates receiving: Bones of fish, and ore.

Her match: Stu.

Events:

* See Barley's section.

* SEMI PLOT SPOILER: Once she really likes you and she goes to church
you'll go near the church and see her. She'll talk about loving you.
Stu gets jealous (it's cute.) There are two things you can say to her.
Tell her that when she's older you'd be with her. She gets happy. Stu
says he's angry with you and storms into the church. Then when you go
into the church Stu and May start fighting. Pastor Carter breaks up
the fight. Stu doesn't like you any less from this event. The next
day May sends you a thank you letter.

Duke Ellen Elves Gotz Gray Greg Harris

Duke - 15th of Winter.

Information: He is the man who has an addiction to alcohol. Ever
since his daughter Aja left he drinks himself to sleep.

Where to find him:
From 9 - 10 AM he is in the winery.
From 10 - about 1 he is in the cellar.
From 1 - 5 PM he is outside the winery picking grapes and pacing up
and down near the grapes.
From 7:30 - about 10:30 PM he is in the inn. Afterwards he walks back
to his winery.

Likes receiving: He really loves it when you give him wine, girls
gifts, apples, or grapes.

Hates receiving: Ore, and weeds.

His match: He's married to Manna.

Events:

* Well he gives you the job that keeps Cliff in the village. * See
Cliffs section for more details about that. *

* One day when you walk into the inn Duke will be lying on the floor
and drunk. You pick up the glass of water and press the X button to
throw it at him to splash him (be careful not to just throw the glass
and smash it which I have done accidentally a few times.) This will
make him come to his senses and he will like you more. For this event
to occur Duke has to like you.

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Ellen - 13th of Winter.

Information: Ellen is the old lady who is Elli and Stu's Grandmother.
She is into nature (she talks a lot about the smell of the grass and
the mushrooms which people are kind enough to give her.)

Where to find her:
She is always in her house unless it's a very important celebration
like a wedding. You can go into her house from 9 till 5 or so.

Likes receiving: Flowers, wool, hot milk, natural resources (except
the poisonous mushroom of course,) things you cook that wouldn't be
considered just for the young people (preferably nutritious,) and
apple pie.

Hates receiving: Food that would be considered for the children
(really sweet foods like popcorn, and ice cream or things to eat that
are too hard like an apple.) She also hates receiving ore.

Her match: No one anymore.

Events:

* None that I know of except for the mayor apple pie one (which I
describe fully in the mayor's section.)

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Elves
Aqua - 26th of Spring
Bold - 4th of Spring
Chef - 14th of Fall
Hoggy - 10th of Fall
Nappy - 22nd of Winter (The birthday isn't mentioned in the booklet)
Staid - 15th of Spring
Timid - 16th of Summer

Information: They all look the same except for their clothes. They
all can work for you unless it is the Spring when they have their tea
parties.

Where to find them:
They are ALWAYS in their little hut behind the church.

Like receiving: They are all happy getting basically anything. Don't
show them an animal the size of your dog or bigger because it scares
them.

Hate receiving: They all don't like the minerals, and animals larger
than them.

Their match: None unless they all like each other.


Events:

* It's the event that some of you have been waiting to be
described.
HOW TO GET RELAXATION TEA LEAVES.
Once you have the biggest backpack you are able to do this trick:
In the Spring the elves can't work for you because they are busy
having their party. Go to the sprites house at 3 PM - 4 PM and bring
a present for each of them (I always bring 9 just in case the party
isn't on and I have to walk out and straight back in again.) Once
you've given them each a present they will let you join in with their
party. When the party is finished and you are about to leave they will
give you relaxation tea leaves. You can make tea from them, give them
to someone (the ladies love them) or sell it for 1000g!!!

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Gotz - 2nd of Fall

Information: Gotz is the friendly woodcutter.

Where to find him:
He is usually around his house. Except on the days he isn't working
when he goes to Mayor Thomas's.
In the mornings you can find him in the flower patch area or sometimes
near the lake.
At around 9 AM he goes back to his house.

Likes receiving: Wood, and ore.

Hates receiving: Sticks (strangely enough,) rubbish, and flowers.

His match: No one.

Events:

* The third time you keep giving the goddess things from your farm
the goddess will give you wood. Gotz will come up and take it (for a
price) and then like you more.

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Gray - 6th of Winter

Information: Gray is the guy that seems a bit depressed. He doesn't
really like the village.

Where to find him:
8:00 AM - 1:00 Gray is at Saibara's.
From 1:00 till 4 he is at the library.
Gray leaves at 4 and goes to the inn.

Likes receiving: He really likes it when you give him minerals
from the mine. He also likes flowers but not as much.

Hates receiving: Natural resources, rubbish.

His match: If you don't go with Mary he will.

Events:

* See the section on Mary to find out most of his events.

* There is also an event where you walk into Saibara's workshop and
see Gray. He hurts himself on the burner. Saibara gives him some
treatment. It shows that Saibara likes him now. Saibara and Gray have
to like you a little for you to be able to see this event.

* Gray has to like you before this event takes place. This event can't
happen in Winter. One day Gray will turn up in your farm and try
helping you. He'll pull out all of your weeds!! The next day he'll make
a hammer that doesn't work and the day after that he'll apologise for
being annoying. When this event occurs Gray will like you more.

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Greg - 29th of Spring

Information: Greg is the fisher.

Where to find him:
The only place he ever hangs out is the beach.
From Friday - Sunday about 7:30 PM - 10 he is at the very end of the
jetty fishing.
On the weekends you can see him in the morning fishing too sometimes
until about 11 AM.

Likes receiving: Fish (of course) although he doesn't like the little
fish because you can't cook anything with them.

Hates receiving: Rubbish, and ore.

His match: No one.

Events:

* When you first talk to Greg he will ask you if you like fishing. If
you say, “yes” he will give you a fishing rod.

* Once you have at least 50 fish in your pond Greg comes over and says,
"whoa that's a lot of fish" and give you the fishing pole which is a
better version of the fishing pole. Your chances of catching fish
increases.
NOTE: getting 50 fish isn't that hard if you know this: When you catch
fish put them in the pond and make sure you feed them every day.
When you feed them it makes sure the fish don't die and your fish
multiply. Also the beach is not the best place to fish. Fishing by
the mini river on the bridge gives you such a better chance of
catching fish. Just before winter take out the fish in the pond and
put them in the fridge. In winter the pond is frozen over so put the
fish in the fridge instead of the pond. Then when winter is over put
the fish from the fridge into the pond and they will still be alive
(strangely enough.)

~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-~-

Harris - 4th of Summer

Information: Harris is the policeman who wants a little more action
in his life because the village doesn't have much crime going on at
all.

Where to find him: 7:30 - 10:00 AM Harris visits Yodel Ranch.
From 10:00 - 12 he should be at Gotz's house.
At 12 - about 3 PM you can find him at the Inn.
Then he goes to Mayor Thomas's.

Likes receiving: Flowers.

Hates receiving: Ore, and natural resources.

His match: WARNING: MAJOR SURPRISE TOLD. ONLY READ IF YOU WANT A BIT
OF THE PLOT RUINED. He likes Aja.

Events:

* One night when going down near Gotz's house Harris and a few other
villagers will be huddled around. They will be discussing a strange
eerie shadow being found. I won't explain what the shadow is of
because I want you to be surprised.

* The first time you walk into the inn in the second year you will
hear about a thief who has sneaked into the inn and keeps eating
cakes. You will be asked to help find out who the thief is. Go into
the normally locked room then walk out again to trigger a scene
about the thief.

* ONLY READ IF YOU DON'T MIND A HARVEST MOON SECRET SPOILED. When you
get Harris to like you a lot he will come over one day and tell you
about his love for Aja. He considers writing a letter. Tell Manna and
letters will be sent to Aja about Harris loving her. A long distance
relationship will occur. Harris will like you more for telling Manna.